CERPEN 6 Lembar

Sepotong rindu saat hujan
Karya : Wiwit Widiayanti

dalam rindu yang kadang kala tak karuan. Ada banyak cerita yang ingin kusampaikan, ada banyak moment yang ingin kuciptakan denganmu, ada banyak makanan yang ingin kulahap bersamamu, ada ribuan tempat yang ingin kujelajahi bersamamu, dan terlebih lagi ada banyak tanya yang menanti jawab darimu.
Namun waktu masih saja membiarkanku menunggu. Menunggu bersama harapan yang tak tahu kapan berujung. Sudah berapa musim yang berlalu, hujan kali ini sudah kali ke berapa kunikmati. Entahlah, rintik hujan semakin deras, semakin mencipta rindu yang kian candu. Tak terpikirkah olehmu tentang penantian sesosok manusia ini yang terhanyut dalam belenggu tentangmu.
Aku sangat menanti ke hadiranmu, menanti suara indahmu. Namun, kau sampai saat ini belum pernah menemuiku lagi. Banyak masa masa yang telahku lewati bersama mu. Perlahan ku buka mataku dan jendela kamarku yang sudah dipancarkan sinar matahari, bersamanya angin yang bertiup sejuk, hingga tanaman yang akan bertumbuh mekar diluar sana. Aku pandangi mereka di sana, hingga aku keluar menikmati keindahan itu. 
Dahulu kala Ketika ku sedang menikmati keindahan ini, setetes air hujan telah membasahi diriku secara perlahan. Hingga aku mengingat akan cerita kita yang dahulu belum terselesaikan, yang kau tinggalkan begitu saja penuh dengan rasa. Banyak tetesan yang sudah keluar dari mataku akan kepergian dirimu. Sedih, marah, pedih, sepi, rasa yang mengganggu ku setiap ku menatap foto mu. 
Aku yakin Tuhan memang adil untuk semesta ini, nantinya giliran ku dengan yang lain untuk menyusulnya, tunggu kawan. Kita akan bersama sebagaimana kita bersama sama saat di dunia, bergembira, dan bercerita selalu....
      Hujan deras bertiup angin suasana yang sedang ku nikmati sekarang, basah, dingin, menggigil... Yah memang tentu saja namanya juga sedang hujan. Pada saat hujan aku sendiri berdiri didepan halte menunggu jemputan yang tak kunjung datang. Suasana sedang sepi,gelap, hujan, dingin Tiba tiba ada seorang yang menghampiri ku dan berteriak... "Haiiii... Dira" uhh sungguh kaget diriku... Tapi ketika aku menengok kesebelah kanan ternyata tidak ada siapa siapa lalu aku menengok ke arah sebelah kiri tak ada juga... Sungguh panik perasaan ku "siapa tadi yang berteriak memanggil namaku?" Dengan suara didalam hati ditambah perasaan takut dan panik... "Dooorrrr....." Serunya dengan tertawa terbahak bahak. "Hooohh... Jadi kamu yang manggil aku tadi? Aku kaget tau, ini kan sepi, malah menakutiku.. dasar ya kamu" dengan nada sebel ku menjawabnya. Yahh dia adalah salah satu sahabat ku yang memangnya jahil namanya Novi, sudah tidak heran jika dia seperti itu. 
"Novi ingin mengajak pulang bareng ternyata mangkanny dia mengagetkan aku. Dia memang anak yang pemberani hehehe bisa dibilang seperti itu, dia tidak takut ya bisa dibilang sikapnya seperti cowo sih. Dia menantang ku untuk tetap melawan hujan deras ini, dia malah berkata bahwasannya hujan itu menyenangkan. Hujan memang menyenangkan tetapi ini hujan kaliini memang sangat deras sekali tapi dia tetap saja mengajak ku untuk bermain hujan hujanan. Seru memangnya memiliki sahabat seperti Novi. Tapinya ternyata kita tidak langsung pulang, kita mampir dulu kesalah satu tempat buat ngopi di pinggir jalan. Karena kata dia "enaknya dingin-dingin dingin seperti ini kita ngopi sambil makan mie... Uhhh lezaaatt". "Huhuyyy skuyy lah kita mampir dulu".. kita memang sudah terbiasa seperti ini. 
Sampailah ditempat, dimana kita akan makan dan ngopi sambil menikmati hujan. Tak lama kemudian aku melihat ada seorang laki laki yang sedang duduk dimeja nomor 12. Menurut ku dia memang tak asing, ketika dia melihat ke arah ku aku langsung saja melengos hehehe malu mungkin dia engeh kalau aku melihat kearah dia terus.  Dan aku engeh siapa dia, ternyata diaa teman kecilku, yang dari dulu aku cari namun entah tak tahu dimana, kita bisa bertemu sekarang. "Nov? Kamu lihat laki laki dimeja nomor 12?, "Iya lihat, kenapa kamu naksir ya? Hahahahaa" ejek Novi. "Eeh tidak dia seperti teman kecil ku dulu". Seketika aku sedang berbincang bincang dengan Novi. Dia datang.......
Tiba tiba dia menghampiri ku dan berkata "kamu Dira kan?" , "Hehe iyaa" jawabku.. "apa kabar? Aku Bryan teman kecilku, masih ingat?" Katanya. "Tentu saja masih bryan" jawabku "woii udahlah jadi dikacangin gini gua" saut Novi tiba-tiba. "Hehehe iya nov marah marah mulu- lu,tua wkwkwk". Kami ber tiga berbincang bincang dan saling berkenalan satu sama lain. Tak lama kemudian kami akrab sekali.
Seiring waktu berjalan, aku, Novi dan Bryan menjadi sahabat bahkan dekat, dulu aku sering sekali bermain bareng berdua dengan Bryan bisa dikatakan aku dulu pernah sempat suka dengan Bryan. Tapi sekarang aku sudah tidak suka lagi dengan Bryan karena sudah lama aku tak jumpa dengannya. Tapi masa kerinduan pasti selalu datang, dimana ketawa, bermain bersama... 
Ketika aku sedang memikirkan Bryan, dia tiba tiba selalu chating di WhatsApp dengan notif yang membuat ku bahagia, tapi apa daya ku hanya seorang sahabat dekat. Aku juga tidak mau ada yang saling menyakiti antara kami ber tiga, aku, Novi dan Bryan. Sampai berjalannya waktu ternyata hati tidak bisa untuk dibohongi bahwa aku suka dengan Bryan lagi. Tapi, perasaan ini selalu aku tahan karena tidak mau persahabatan kami rusak. Aku tidak tahu dengan novi apakah dia benar mencintai Bryan juga atau bagaimana karena Novi paling sekali anti sekali dengan cowo hehehe... 




Sekian lama sudah kita tidak bertemu karena sibuk masing masing dengan tugas sekolah, aku,Novi tidak tahu keberadaan bryan. Bryan hanya berbicara kalau dia ingin pergi ke Bandung karena ada urusan yang membuat dia harus Bandung. Aku berbicara kepada Novi kalau aku rindu Bryan karena sudah lama tidak bertemu. Sedih sekali, sudah rindu... Biasanya kalau hujan ditemani oleh Bryan dan Novi tapi kini dengan Novi saja. Setelah itu kita merencanakan ingin pergi jalan jalan kemana saja asal kita selalu berusaha tiga.
Tapi pada hari dimana kita ber tiga mulai dekat aku merasa aneh dengan Novi, mengapa dia menjadi lebih iri pada ku?, Ternyata dia sedang menyembunyikan sesuatu... Waktu itu aku ingin mengajak Novi main karena sudah lama aku tidak bertemu, karena tugas yang sangat banyak. Namun entah mengapa Novi tidak bisa untuk pergi dengan ku..."nov? Aku udah selesai ngerjain tugas ayo main?"... Kata ku(Dira) di WhatsApp... Namun Novi menjawab "tidak bisa dira, aku sedang sibuk banget" .Tidak seperti biasanya dia seperti itu, yang aku tahu dia selalu meluangkan waktunya bersama ku, walau dia sibuk dia selalu minta tolong dengan ku untuk tugasnya. Entah mulai dari situ aku tidak tahu Novi sangat sekali berubah... 
Tapi pada saat kemudian hari aku bertemu dengan Bryan "haii Dira" kata Bryan, "haii Bryan apa kabar, kangen aku:(" jawabku "Minggu kemarin kemana? Mengapa tidak ikut?" Kata Bryan... Aku yang tidak tahu apa apa hanya bilang "kemana? Ikut apa? Ko aku gatau" jawabku, "Minggu kemarin aku pergi bersama Novi, tapi Novi bilang ber dua aja karena kamu sibuk" kata Bryan... Aku sempat bingung😟, "ooh aku memang sibuk maaf ya Bryan hehehe"... 
Setelah dari pertemuan ku dengan Bryan hari ini, aku sempat berfikir padahal Minggu lalu aku mengajak Novi untuk pergi tapi Novi menjawab dia sibuk. Lalu dia malah pergi dengan Bryan? Ber dua tanpa mengajak aku? Koo aneh seperti ini sikap Novi sekarang ya. Apa ada yang salah dengan ku... Pada saat itu aku sempat berfikir apakah Novi suka dengan Bryan? Tapi mana mungkin. Dia saja tidak begitu mementingkan sekali laki laki. Ya bisa saja Novi kaliini jatuh cinta dengan Bryan tapi Bryan tidak tahu.
Pada hari Sabtu siang, aku bertemu dengan Bryan kami berbicara di kantin. Ngobrol ngobrol saja tiba tiba aku kaget karena Bryan mengajakku untuk pergi "dir.. aku mau main nanti malam sama kamu? Boleh?" Kata Bryan dengan lugunya. "Ha? Ooh boleh Koo" jawabku cukup sedikit kaget karena sekian lama tidak pernah main ber dua lagi, dia sekarang mengajak ku hehehe...
Dimalam itu Bryan WhatsApp aku "dir.. nanti kamu aku jemput ya"... "Ohh iyaa, ajak Novi?" Kata ku. Tapi Bryan bilang "aku bawa motor jadi cukup untuk ber2 saja". Disitu aku merasa cukup tidak enak hati dengan Novi karena tidak mengajak dia tapi bagaimana? Karena kondisinya cukup dua orang saja motornya.  



Ketika dia sudah sampai dirumah ku. Dia malah izin ke mamah aku kalau mau ngajak aku keluar untuk mencari makan "Assalamualaikum Bu" kata Bryan "waalaikumsalam Bryan apa kabar sudah lama tidak main kerumah hehe" kata mama, "sedikit banyak tugas mah di sekolah hehehe, mah aku mau izin ajak Dira keluar cari makan ya mah boleh tidak?" Kata beyan... "Boleh Bryan tapi inget yang gaboleh macam macam" kata mamah..."siap mamah hehehe"....
Setelah itu kami pergi mengelilingi kota Jakarta. Aku dan Bryan sangat menikmati suasana indahnya kota Jakarta dimalam hari. Aku melihat banyak sekali orang orang yang keluar dimalam hari apalagi malam Minggu seperti ini... Ketika aku sedang menikmati keindahan duduk dipinggir kota Jakarta, sambil menikmati segelas good days bersamaan dengan gorengan dimalam hari. Tiba tiba
Huajn deras yang sangat kencang membasahi ku dan Bryan hahaha, tertawa berbahan bahak kita bersama langsung melaju menaiki motor dan cepat cepat mencari tempat untuk berteduh. Namun tidak ada tempat untuk teduh akhirnya sudah terlanjur basah lah bajuku dan bryan. Bertapa bahagianya aku dan Bryan disitu, bermain air hujan bersama sama. Setelah itu aku pergi kesalah satu tempat dimana bisa minum dan makan yang hangat hangat... Tentu saja ini ada moment terseru, ter asik yang aku alami sekarang bersama Bryan.
Tak lepas pandangan Bryan yang selalu menatap ku. Aku hanyalah tersenyum senyum saja melihat dia yang melihat ku terus. Tidak merasa risih namun entah mengapa hati ini sangat senang sekali ketika Bryan menatapku seperti itu hehehe... Tapi hatiku tak boleh jatuh cinta dengannya mungkin memang akan jatuh cinta tetapi aku mencoba supaya tidak terjadi... Setelah dari itu aku aku pulang kerumah... "Hayu pulang" kata ku, "iya dir, makasih ya aku senang sekali bisa menikmati waktu ini bersama mu hehehe" jawab Bryan.. "aku juga senang ko Bryan hahaha"...
Keesokan harinya aku bertemu dengan Novi, tapi entah sapaan dia kepada ku berubah seperti itu. Aku menyapanya "hai noviiii" teriak ku sambil memeluknya" namun Novi hanya menjawab "hai..." Lalu melepaskan pelukanku. Merasa aneh dengan sikap dia yang seperti itu padaku, tidak seperti biasanya lalu aku bertanya "kamu gapapa nov?" , "Gapapa udah ya aku ke kelas dulu". Novi hanya menjawab seperti itu... Sedih sekali hatiku, aku merasa "apakah ada yang salah denganku?"...
Lalu aku mencoba untuk berbicara kepada Novi tapi dia terus terusan saja menghindar dariku, seolah olah aku memang salah. Tapi aku tidak tahu apa salahku?... "Novi nov kamu kenapa?" Dia tidak menjawab sahutan ku, langsung pergi dengan jalan buru buru seperti ituu... Aku yang tidak mengerti dengan sikap dia sekarang, aku mencoba untuk menghubungi Bryan dan menceritakan kejadian hariini disekolah.
"Bryan aku mau cerita" WhatsApp ku kepada Bryan, "iya? Cerita aja dir" jawab pesan Bryan "kita ketemu di tempat biasa yah jam 7" kataku, "iya siap bos" jawab Bryan... Lalu tak lama kemudian aku dan Bryan sudah sampai di tempat dimana kita janjian. Aku menceritakan kejadian disekolah tentang sikap novi kepadaku tadi. Bryan pun aneh dan tidak tahu kenapa...


Tak lama kemudian Novi datang ketempat aku dan Bryan bertemu... Dia yang tiba tiba menghampiri ku dengan muka yang sangat kesal dan menggebrak meja yang aku duduki "jadi kalian berdua seperti ini dibelakang ku?" Bicara nada tinggi Novi. "Maksud kamu apa? aku ga ngerti nov?" Jawabku "Halah... Kamu tuh suka kan sama Bryan?, Aku suka sama Bryan tapi kamu gini? Sahabat macam apa kamu?" Saut Novi sambil pergi dari tempat itu, aku mencoba untuk mengerjarnya namun Bryan menahan ku "tidak usah dikejar Dira" "tapi aku gabisa dia sahabat aku" aku mengejar Novi dan Bryan menyusul ku...
Sampai akhirnya aku dapat menjangkau Novi dan berkata "aku tidak bermaksud nov, aku gamau kita jadi hancur.. pliss"kata ku sambil menangis "kamu tau aku suka tuh suka sama Bryan tapi kenapa kamu gini?" Jawab Novi "aku gaada apa apa sama Bryan" tiba tiba Bryan menghampiri kami ber dua dan berkata "nov, kamu cuman aku anggap sebagai teman pliss... Come on... Ga lebih, sahabat best freind aku ya kamu..." Kata Bryan... Novi terdiam dan menangis "nov, kamu suka Bryan? Aku gapapa ko.. i am fine" kata ku... "Aku anggap kamu sahabat Novi" kata Bryan dia tetep saja menangis... Namun aku mencoba membawa ke tempat dimana kami duduk tadi... 
Dimana kejadian itu telah terjadi, pengungkapan itu telah terjadi, aku berfikir untuk pergi. Membiarkan Novi dan Bryan bersama, karena aku mengetahui isi dari buku diary Bryan kalau Bryan dari dulu sampai sekarang masih mencintaiku...
Aku meletakkan sepucuk surat yang berisi ucapan dari hatiku untuk Novi dan Bryan. Tapi aku khususkan untuk bryan. Karena aku jujur aku juga mencintai Bryan dalam diam, aku tidak ingin merusak persahabatan yang telah kami buat lama... Jujur memang sakit ketika mengungkapkan semua ini, tapi apa boleh buat demi sahabat ku...
Aku menitipkan surat kepada mamah untuk bryan yang berisi bahwa Bryan semoga bisa mencintai Bryan sebagaimana Bryan mencintaiku sampai sekarang, dan aku menyelipkan beberapa lembar foto kami disaat hujan yang ku bilang banyak kenangannya. Tetesan air mata ku keluarkan hingga selesai nya surat untuk bryan...
Untuk Novi aku tuliskan permohonan maaf atas kesalahan ku ini, dan aku mencoba untuk pergi agar mereka bisa bersama.... Mamah sudah memberikan surat yang ku titipkan untuk mereka tetapi mereka kaget begitu saja dan ingin menyusuli ku namun aku tak menitipkan alamat kemana aku akan pergi...



Ketika hampir 5bulan aku di sana aku kembali ke tempat asal ku, mereka menemuiku secara bersamaan dan membuat ku mengingat atas kejadian itu. Lalu mereka menceritakan bahwa mereka tidak memiliki perasaan cinta satu sama lain. Demi untukku....
Tetapi dengan Novi aku tahu dia masih mencintai Bryan sedalam aku mencintainya... 
Suatu suasana sedang hujan deras, karena aku tak tahan dengan ini, ku mencoba berlari dan pergi dari rumahku dan. Di kejar oleh Bryan dan novi. Tetapi aku tidak berhenti, dengan cepatnya waktu aku temanku, teman yang selalu ada disaat ku sedang susah, meninggalkan ku begitu saja.
Ternyata Novi ketika ku pergi dia sakit, dan akhirnya meninggalkan kita semua... Dia menitipkan pesan agar aku bersama dengan Bryan selamanyaaa......



Tamatttttt
Komik cerpen bisa lihat di @wiwitwidiayanti12 
Atau @cerpendaring


Nama orang dalam peran
Dira : Tesalonika Novita S
Novi : Amila Lutfiyani
Bryan : Faisal tanjung
Mamah : Mamah Wiwit

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ibuku Sebagai Motivasiku